KPU Provinsi Riau Tutup Sekolah Pemilu dan Demokrasi, Tingkatkan Pemahaman Pemilih Muda
Pekanbaru, 29 Agustus 2025 – Kegiatan Sekolah Pemilu dan Demokrasi Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Riau bagi pemilih muda resmi ditutup. Acara penutupan ini dipimpin oleh Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, dan turut dihadiri oleh anggota KPU Provinsi Riau, Nugroho Noto Susanto, Supriyanto, dan Abdul Rahman.
Sekolah Pemilu dan Demokrasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Provinsi Riau untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pemilu dan demokrasi kepada segmen pemilih muda. Program yang terdiri dari 16 sesi ini dirancang khusus bagi mahasiswa. Peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi di Riau, antara lain Universitas Riau (UR), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau), Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Lancang Kuning (Unilak), dan Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kesadaran pemilih muda mengenai proses pemilu yang demokratis. “Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa memahami secara mendalam peran mereka sebagai pemilih dan partisipan dalam demokrasi. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masa depan pemilu di Indonesia,” ujarnya.
Rusidi juga menambahkan bahwa KPU Provinsi Riau akan terus mengadakan kegiatan serupa untuk segmen pemilih lainnya. “Kami akan terus mengedukasi masyarakat, tidak hanya mahasiswa, tetapi juga berbagai lapisan masyarakat lainnya, untuk meningkatkan partisipasi dalam pemilu dan menjaga kualitas demokrasi di Provinsi Riau,” tambahnya.
Sebelum penutupan resmi, dilaksanakan sesi terakhir sekolah pemilu dan demokrasi dengan tema "Mahasiswa Bertanya, KPU Provinsi Riau Menjawab", yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan kepada Ketua dan Anggota KPU Provinsi Riau. Banyak pertanyaan yang diajukan seputar pelaksanaan pemilu, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat, yang dijawab secara langsung oleh para narasumber.
Anggota KPU Provinsi Riau yang juga menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Nugroho Noto Susanto, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap pemahaman peserta menjadi salah satu bagian penting dari program ini. “Kami melakukan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan, agar kami dapat terus mengembangkan kegiatan ini di masa mendatang,” jelasnya.
Ke depannya, KPU Provinsi Riau berencana untuk melanjutkan kegiatan Sekolah Pemilu dan Demokrasi ini, dengan penekanan pada berbagai segmen pemilih yang lebih luas, termasuk masyarakat umum dan pemilih pemula. Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mendorong partisipasi aktif dalam setiap proses demokrasi, demi tercapainya pemilu yang lebih berkualitas dan demokratis.